Standar Ukuran Kartu Nama dalam Mm, Cm dan Inci Lengkap!
Kartu nama sepertinya sudah menjadi kebutuhan wajib bagi para profesional dan pebisnis. Anda membutuhkan kartu nama saat menjalin hubungan. Ternyata ukuran kartu nama cukup beragam sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda mengerti bagaimana perbedaannya?
Memahami ukuran pada kartu nama dapat mempermudah pekerjaan Anda. Misalnya ketika Anda akan membuat kartu nama sendiri. Anda membutuhkan referensi ukuran yang ideal dan sesuai standar. Jika ukurannya pas, maka kartu nama bisa disimpan di tempat yang tepat.
Daftar Ukuran Kartu Bisnis Standar
Sebagian orang awam mungkin mengira kita bisa membuat kartu nama dengan ukuran custom sesuai keinginan. Padahal, jika ukurannya salah, kartu nama bisa jadi tidak memberikan informasi yang benar. Misalnya ukurannya terlalu kecil, pasti tulisan di atasnya akan sulit terbaca.
Kartu nama yang terlalu besar juga akan menyulitkan pemiliknya untuk menyimpannya. Karena itu, di dunia profesional, ada standar ukuran kartu nama. Bahkan jika Anda mengikuti, ukuran ini dapat mencakup seluruh negara atau benua.
Anda dapat melihat beberapa ukuran kertas kartu nama standar menurut masing-masing negara di bawah ini:
Ukuran standar | Ukuran | Negara Pelaksana |
Standar menurut International Standardization Organization (ISO) | 74 x 52 mm | Indonesia |
Standar Nasional Indonesia (SNI) | 90 x 55 mm | Indonesia, Denmark, Selandia Baru, Australia, Taiwan, dan lain-lain. |
Standar negara Jepang | 91 x 55 mm | Jepang |
Standar Benua Asia | 90 x 54 mm | Beberapa negara di Asia |
Standar Eropa | 85 x 55 mm | Belanda, Turki, Italia, Swiss, Spanyol, Inggris, Inggris, Belgia, Portugal, dan sebagainya. |
Standar Amerika Serikat | 51 x 89 mm
2x3.5 inci |
Amerika Serikat, Bulgaria, Sri Lanka, Rusia, Finlandia, Korea Selatan, Ceko, dan sebagainya. |
Ukuran Kartu Bisnis dalam Piksel
Apakah Anda berencana untuk membuat desain kartu nama Anda sendiri? Anda harus mencocokkan ukuran desain dengan ukuran kertas. Nantinya gambar desain tidak perlu diperkecil atau diperbesar, sehingga kualitasnya tetap sama.
Hanya saja satuan ukuran kertas dengan komputer berbeda. Software desain atau platform digital untuk mengedit gambar biasanya menggunakan satuan ukuran piksel. Padahal Anda sudah tahu berapa ukuran kartu dalam format mm. Lalu bagaimana cara menyesuaikannya?
Anda dapat mengubah ukuran mm menjadi piksel. Jika Anda bingung, Anda dapat mempertimbangkan tabel ukuran kartu berikut:
Standar Kartu Bisnis | Ukuran dalam mm | Ukuran dalam Piksel | Ukuran dalam Inci |
Ukuran ISO | 74 x 52 mm | 279 x 196 piksel | 2,91 x 2,04 inci |
Ukuran sesuai SNI | 90 x 55 mm | 340 x 207 piksel | 3,54x2,16 inci |
Standar Jepang | 91 x 55 mm | 343 x 207 piksel | 3,58 x 2,16 inci |
Standar Asia | 90 x 54 mm | 340 x 204 piksel | 3,54x2,13 inci |
Standar di Eropa | 85 x 55 mm | 321 x 207 piksel | 3,35 x 2,16 inci |
Ukuran di Amerika Serikat | 51 x 89 mm | 192 x 336 piksel | 2.01x3.50 inci |
Jika Anda bingung dengan pengaturan piksel, sebenarnya komputer juga memiliki ukuran dalam cm dan mm. Sebelum mulai mendesain, Anda bisa mengubah unit yang sesuai terlebih dahulu. Caranya dengan masuk ke menu Settings/Options – Advanced – Show Measurement in Unit.
Di kolom sebelahnya ubah piksel menjadi cm atau mm. Kemudian jangan lupa klik Simpan atau OK. Nanti sistem akan menampilkan pengaturan ukuran dalam cm atau mm yang lebih familiar dengan keseharian Anda.
Bahan Kertas untuk Kartu Nama
Anda sudah mengetahui ukuran standar kartu nama dari berbagai negara. Indonesia sendiri menganut standar ISO atau SNI. Anda dapat memilih salah satu tolok ukur ukuran formal. Jadi jika ingin ukuran SNI, maka gunakan kertas berukuran 9 x 5,5 cm.
Namun Anda juga bisa menggunakan ukuran kartu nama ISO, yaitu 7,4 x 5,2 cm. Apalagi jika Anda memiliki banyak rekan kerja dari luar negeri. Membuat kartu nama standar ISO pasti jauh lebih aman. Lalu apakah Anda tahu kertas yang digunakan untuk membuat kartu nama?
Ada beberapa jenis kertas kartu nama. Mulai dari kualitas biasa hingga impor premium:
1. Kertas Seni
Bahan yang paling umum untuk membuat kartu nama adalah kertas seni. Kertas ini memiliki tekstur yang halus pada permukaannya dan memiliki warna glossy yang glossy. Bagian luar kertas seni ini memiliki lapisan plastik yang tahan air dan tidak mudah tergores.
Kertas seni memiliki berbagai ketebalan. Kertas seni tertipis sekitar 85 gram. Sedangkan ukuran lainnya adalah 100, 115, 120, dan 150 gram. Untuk mencetak kartu nama di atas kertas glossy seperti ini, biasanya menggunakan tinta khusus milik printer.
2. Karton Seni
Jenis karton seni lebih tebal dari kertas seni. Dasar kertas ini terbuat dari karton dengan berat antara 190 gram sampai 400 gram. Kemudian pada bagian permukaannya juga dilapisi dengan plastik mengkilat.
Bahan art carton ini memang terkesan kurang mudah dibawa kemana-mana karena tebal. Apalagi jika Anda membawa banyak kartu nama. Anda pasti akan membutuhkan kotak kartu nama Anda sendiri karena dompet tidak akan muat lagi.
3. Biru Putih
Blues white adalah kertas kartu nama yang terbuat dari sejenis kertas putih polos. Teksturnya seperti kertas manila glossy. Anda dapat menulis di kertas ini dengan tinta bolpoin biasa. Kertas BW kemudian akan dilapisi dengan art karton atau kertas seni di tengahnya.
Sayangnya, jenis kertas Blue White ini tidak dapat dicetak 2 sisi. Jika Anda ingin membuat desain kartu nama dua sisi, jenis kertas BW ini tidak cocok. Apalagi jika Anda ingin membuat kartu nama dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada rekan kerja/mitra bisnis.
4. Linen Jepang
Meski namanya ada unsur Jepang, ternyata kertas linen ini asli buatan lokal Indonesia. Biasanya kertas ini menjadi bahan untuk mencetak sertifikat atau piagam penghargaan. Kertas ini memiliki tekstur bergaris dengan warna putih.
Kertas linen Jepang paling cocok untuk kartu nama. Desainnya sederhana, tidak mencolok, tetapi terlihat elegan. Kertas linen Jepang ini dapat memberikan tampilan profesional pada kartu nama perusahaan dan karyawan Anda.
5. Linen Belanda
Jika linen Jepang berasal dari dalam negeri, ternyata linen Holland ini adalah kertas impor. Kertas ini memiliki tekstur yang mirip dengan linen Jepang. Hanya saja warnanya lebih putih, garisnya lebih jelas saat disentuh, dan biasanya lebih tebal.
6. Opsi Mohawk
Sama seperti linen Holland, mohawk option (MO) juga merupakan kertas impor. Bahan kartu nama ini memiliki berat sekitar 104 gram hingga 243 gram. Anda dapat memilih tingkat ketebalan kertas yang Anda inginkan.
Kertas pilihan Mohawk asli adalah kertas daur ulang. Permukaannya matte dan tidak mengkilat. Kertas ini berwarna putih cerah, memiliki permukaan yang halus, dan memiliki daya serap tinta yang sangat tinggi. Kertas ini juga dapat memberikan pencetakan 2 sisi tanpa tembus pandang.
7. Nettuno
Nettuno memiliki tampilan yang sangat unik seperti serat kayu. Kertas ini dapat digunakan sebagai kartu nama dengan desain retro atau vintage. Bahan ini juga sangat cocok jika Anda bergerak di bidang furniture atau perusahaan pengolahan kayu lainnya.
8. Kemegahan
Kertas Splendorgel memiliki tekstur yang kaku, namun berwarna putih dan halus. Hasil cetakan pada kertas ini begitu jelas terlihat. Maka kertas ini sangat cocok Anda gunakan untuk mencetak dengan warna kontras atau menggunakan desain blok warna.
Tips Membuat Desain Kartu Nama Yang Unik dan Menarik
1. Perhatikan ukuran kartu nama
Hal pertama sebelum Anda mendesain adalah menentukan ukurannya. Pada tabel di atas Anda sudah mengetahui beberapa ukuran standar dalam mm atau piksel. Anda dapat menentukan apakah akan menggunakan standar ISO atau SNI. Tujuannya agar kartu nama mudah disimpan.
Jika terlalu besar, kartu nama akan lebih sulit dibawa kemana-mana. Padahal seorang wirausahawan biasanya menjalin relasi di berbagai tempat. Mobilitas Anda juga tinggi. Anda harus selalu memiliki kartu nama di dompet Anda. Jadi pilihlah ukuran yang pas di dompet Anda.
2. Memilih Alat Desain
Anda tidak harus jago desain grafis saat ingin membuat kartu nama. Bahkan jika Anda tidak memiliki keterampilan desain, Anda dapat menggunakan aplikasi yang cukup membantu. Contohnya adalah PPT, Office Word, Canva, dan lain sebagainya.
3. Sertakan Informasi Penting
Kartu nama bukan bio Anda. Jadi hanya ada beberapa hal penting yang harus ada dalam sebuah kartu nama. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendongkrak nilai jual Anda, yaitu:
- Nama dan gelar (untuk menunjukkan profesionalisme Anda).
- Alamat rumah (jika Anda tidak berafiliasi dengan kantor).
- Alamat kantor (jika Anda seorang pengusaha atau karyawan perusahaan).
- Nomor ponsel.
- Nomor telepon kantor.
- Akun media sosial pekerjaan Anda atau akun media sosial (jika Anda seorang pengusaha).
- Anda juga dapat menyertakan fitur barcode untuk melacak media sosial atau titik GPS di Google Maps untuk memudahkan penerima kartu menghubungi Anda.
4. Gunakan Desain Sederhana
Jangan gunakan desain yang terlalu rumit dengan banyak hiasan. Saat ini tren yang berkembang adalah desain yang simpel namun tetap elegan. Hal yang harus Anda soroti adalah deskripsi diri Anda di kartu nama. Sedangkan elemen dekoratif sebaiknya Anda buat sesederhana mungkin.
Jika Anda tidak pandai memadukan berbagai elemen dekoratif, coba gunakan aplikasi pengeditan. Misalnya, Canva menyediakan ribuan template kartu nama secara instan. Yang harus Anda lakukan adalah mengganti beberapa elemen deskripsi seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
5. Cetak dengan Benar
Intinya cetak kartu nama di printer khusus, supaya hasil cetaknya bagus. Jika Anda memiliki printer berkualitas sendiri, Anda dapat menggunakannya untuk mencetak. Biaya cetak kartu nama biasanya murah.
Ukuran kartu nama penting sebelum Anda membuat desain. Kartu nama dengan ukuran yang pas akan memudahkan Anda untuk dibawa-bawa. Anda juga dapat membeli kotak penyimpanan di toko alat tulis atau fotokopi terdekat.
Lihat juga:
Komentar
Posting Komentar